Rezeki Memang Unik, tapi warung ini bisa jadi hasil perbulannya 6x lipat UMR Jakarta karena warungnya bebas riba.
Rezeki Memang Unik
Tempatnya paling 3x3 meter pinggir jalan, spanduknya lusuh, atapnya apalagi, tutup panci hampir kebelah dua, semua serba sederhana, tapi warung ini bisa jadi hasil perbulannya 6x lipat UMR Jakarta.
Begitu tertulis di postingan akun FB Ust Felix Siauw. Bagaimana cerita lengkapnya? baca ceritanya dibawah ini.
Tempatnya paling 3x3 meter pinggir jalan, spanduknya lusuh, atapnya apalagi, tutup panci hampir kebelah dua, semua serba sederhana, tapi warung ini bisa jadi hasil perbulannya 6x lipat UMR Jakarta.
Begitu yang ditemui tim Yuk Ngaji ID pas mampir di Tegal, sejenak mengisi perut dengan kupat bongkok, makanan lokal yang unik, sekalian mensyukuri ragam kuliner nusantara
Begitulah rezeki, datangnya dari Allah bukan dari tempat, dan Allah Mahaberkehendak untuk meluaskan rezeki bagi hamba-Nya yang mana saja yang Dia kehendaki untuk rezeki itu
Mbak yang melayani kami lulusan S1 Ekonomi, berhijab syar'i, dan sangat komunikatif, katanya awalnya dia malu "Sarjana kok jualan", tapi setelahnya malah dia lebih pede dari temen-temen lain
Saya nanya "mbak, kok nggak dibuat tempat lebih bagus", dia jawab "sudah pernah mas, tapi malah nggak payu, malah begini aja sudah enak, pelanggan datang, dagangan habis"
Kita memang bisa membuat rumus-rumus bisnis yang berhasil, dan itu memang yang diperintahkan bagi kita, ketahui sunatullah, berusaha yang terbaik, tapi kita sering lupa, rezeki dari Allah
Dan efeknya ketika kita lupa bahwa rezeki dari Allah, adalah kita mulai berhitung, layaknya rezeki itu matematika, mulai mengeluarkan Allah dari hitung-hitungan kita itu, seolah rezeki kita yang atur
Jadi kita takut tinggalin riba, sebab sudah punya anak banyak, cicilan juga. Kita lupa, anak kita itu yang kasih makan Allah bukan kita, bahwa Allah pasti kasih jalan kalau kita mau tinggalin dosa
Memang ilmu untuk menyambut rezeki itu harus dipelajari, belajar bisnis, keuangannya, atur SDM, marketingnya, quality control, branding, dll, tapi jangan lupa Allah, Allah yang atur rezeki
Bila niatnya sudah karena Allah, lanjutkan berbisnis dalam ridha Allah, dalam aturan Allah, dan hasilnya pun, jadikan sebagai wasilah perjuangan dakwah di jalan Allah, mengajak manusia untuk taat
Yakinlah, rezeki itu seperti sabda Rasulullah, yaitu bahwa rezeki itu mengejar manusia sebagaimana maut mengejar manusia, nggak pernah lepas. Dan rezeki itu disuruh duluan, maut datang setelahnya
Berarti selama kita masih hidup, artinya masih ada rezeki yang belum tunai, bila sudah tak ada rezeki lagi, artinya kembali pada Allah. Dan semoga kembali kita nanti, Allah ridha, sebab kita taat.
Pada intinya dalam mencari rejeki itu harus sesuai tuntunan syariah yang bebas riba sehingga hidup menjadi berkah, oleh sebab itu jauhilah riba, gunakan konsep syariah yang tanpa riba, konsep syariah tanpa bunga hidup menjadi lebih tentram dan berkah.
Semoga bermanfaat.. ^_^ | Jangan lupa dishare ya.. ^_^