Dilansir dari PojokJabar.com Harga Tanah di Kota Bogor Naik 100 Persen, Jalan Pajajaran Tembus Rp6,8 Juta per Meter
Banyak orang bilang Bogor adalah kota impian. Karena selain hawanya sejuk, aksessibilitas Kota Hujan dengan DKI Jakarta cukup dekat.
Tidak ketinggalan, juga banyak objek wisata yang menarik hati masyarakat. Tak heran jika banyak orang luar Kota Bogor yang memiliki rumah di Bogor.
Kondisi tersebut membuat harga tanah di Kota Hujan menjadi pilihan investasi yang sangat menjanjikan. Pantas saja jika harga tanah di Kota Bogor, sangat cepat naiknya.
KLIK DISINI KAVLING AGROWISATA TASNIM GARDEN
Contohnya di kawasan Jalan Pajajaran. Dari yang sebelumnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp4-5 juta per meter, naik menjadi Rp6,8 juta.
Begitu juga di jalan protokol lainnya. Seperti Jalan Sudirman, yang NJOP-nya mencapai Rp3,1 juta. Jalan Ahmad Yani yang NJOP-nya kini antara Rp2,5 juta hingga Rp3,1 juta. Adapun Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Rp3,3 juta per meter.
Kasubid Pendataan dan Penilaian PBB-P2 dan BPHTB pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Dheri Wiriadirama, menuturkan sedianya Bapenda baru menyesuaikan harga tanah per tahun 2016 .
“Kenaikan nilai pajak itu sudah sewajarnya diterapkan di Kota Bogor. Karena terakhir kali penyesuaian itu dilakukan 2008, tidak ada penyesuaian lagi sebelumnya,” ujarnya
Acuan NJOP sendiri, berupa harga rata-rata transaksi pasaran, NJOP itu sendiri tidak akan sama 100 persen sesuai dengan harga pasaran. Karena harga pasaran selalu naik setiap waktu.
Bagaimana dengan harga tanah diluar kota Bogor? Di pinggiran kota Bogor dan Kabupaten Bogor pun sama saja harganya naik tiap tahunnya, walaupun kenaikannya tidak setinggi Kota tapi cukup signifikan sekitar 30% kenaikannya.
Oleh sebab itu bagi anda yang berencana ingin membeli tanah di Bogor baik untuk investasi maupun untuk dibangun hunian alangkah baiknya segera melakukan pembelian. Selagi anda ada uang untuk membeli tanah tersebut dan harganya masih terjangkau segeralah action untuk membeli tanahnya karena jika anda menunda kemungkinan besar harga pasti naik.
